Kurikulum Prodi D4 Agroteknopreneur didesain dengan menggunakan aturan SNPT (melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; KKNI level 6). Metodologi ini dapat dilakukan dengan mengacu kepada buku pedoman pendidikan yang berlaku (dokumen manual mutu dan standar mutu merujuk pada PP No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, untuk dijadikan dasar untuk mempertahankan atau mengembangkan baku mutu, serta dengan benchmarking sebagai uji standar mutu. Beberapa indikator pencapaian standar disusun terutama yang berkaitan dengan mutu kurikulum, dan lulusan. Metodologi Baku Mutu yang menjadi standarisasinya terdiri dari: Menentukan Apa yang akan Di-benchmark; Menentukan Apa yang Akan Diukur; Menentukan kepada Siapa akan Dilakukan Benchmark; Pengumpulan Data Kunjungan; Analisis Data dan Merumuskan Tujuan dan Rencana Tindakan.
Kurikulum sarjana terapan dibuat dengan memuat mata kuliah wajib per semester yang disusun berdasarkan kompetensi/capaian pembelajaran yang dirumuskan sesuai profil lulusan. Selanjutnya kurikulum ini diimplementasikan ke dalam actual curriculum yaitu melalui berbagai method of delivery guna makin memperkuat pencapaian kompetensi lulusan. Salah satu metode yang mulai digunakan adalah blended learning yang cocok dengan sistem vokasi berupa proporsi belajar/praktek di luar kelas yang lebih besar dibanding di dalam kelas. Metode pembelajaran bisa berupa tatap muka sehari-hari e-learning. Kesemuanya ini membangun kurikulum yang dikembangkan oleh Prodi D4 Agroteknopreneur yang sejalan dengan visi, misi, sasaran dan tujuan yang dirumuskan oleh Unpad.
Sejalan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), kurikulum PS Agroteknopreneur telah disusun berdasarkan pada Capaian Pembelajaran/ Learning outcome yang diturunkan dari profil lulusan yang akan dihasilkan yang mengacu pada kesepakatan antara Fakultas Pertanian, Pemerintahan Kabupaten Bandung dan TaniHub sebagai DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) dengan mempertimbangkan profil dan learning outcome yang akan dicapai yang memenuhi level KKNI 6. Profil dan learning outcome yang telah disepakati kemudian dilengkapi dan disempurnakan melalui lokakarya yang melibatkan stakeholder. Profil lulusan Prodi D4 Agroteknopreneur adalah :
- Pelaku usaha (Enterpreneur) yang mampu mengaplikasi teknik pertanian berkelanjutan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bidang pertanian serta
- Fasilitator yang mempunyai karakter kepemimpinan kuat dalam penyelesaian masalah pertanian.
Berdasarkan profil tersebut, maka disusun capaian pembelajaran yang telah disesusaikan dengan KKNI Level 6 dengan memperlihatkan parameter kemampuan di bidang kerja (skill), pengetahuan yang dikuasai (knowledge) dan kemampuan manajerial (attitude). Dengan memperhatikan pula ciri khas atau keunggulan yang diusung oleh PS. Agroteknopreneur yaitu Penerapan usaha pertanian terpadu yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, maka disusun capaian pembelajaran prodi yang merujuk pada SN Dikti (Permendikbud No 44 Tahun 2015) dan sesuai level 6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Perpres Nomor 8 Tahun 2012), yang penyusunannya berdasarkan empat aspek yaitu aspek Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Umum dan Keterampilan Khusus. Capaian Pembelajaran Program Studi Agroteknopreneur UNPAD adalah :
- Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
- Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
- Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
- Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
- Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
- Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
- Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
- Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
- Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
- Memiliki semangat, sikap optimis, passion, ketangguhan, dan etos kerja yang tinggi pada bidang pertanian.
- Memiliki integritas, kepercayaan diri, kemampuan menyesuaikan diri dan memiliki jiwa kepemimpinan.
- mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
- mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya
- Menguasai konsep dasar tanaman/ternak, statistisk, dan prinsip rekayasa (agroklimat, greenhouse/screenhouse, kandang) yang diperlukan untuk perencanaan sistem pertanian, peternakan, dan perikanan yang terintegrasi
- Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, dan produk pertanian dan peternakan yang menggunakan teknologi pada tataran teknis
- Menguasai konsep teoritis teknologi rekayasa yang diperlukan pada satu bidang spesialisasi
- Menguasai prinsip dan issue terkini dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, ekonomi dan sosial secara umum
- Mampu Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
- Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
- Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
- Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
- Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
- Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di luar lembaganya;
- Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
- Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
- mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagia
- Mampu menerapkan ilmu dasar, prinsip rekayasa, dan teknologi ke dalam prosedur, proses, system atau metodologi rekayasa terapan untuk menyelesaikan masalah
- Mampu mengidentifikasi, merumuskan, dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah rekayasa bidang pertanian/peternakan/pasca panen dengan metode dan prosedur yang sudah ditetapkan
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip system penjaminan mutu dalam menangani masalah rekayasa bidang pertanian/peternakan/pasca panen dengan memperhatikan faktor kualitas, harga dan distribusi
- Mampu merancang dan membuat teknologi (greenhouse, kandang, sistem irigasi, pengolahan) dan merencanakan proses pembuatannya menurut fungsi dan peruntukkannya.
- Mampu menjadi enterpreuneurship pada bidang pertanian, peternakan, perikanan dan prosesing pasca panen produk pertanian bebasis penerapan teknologi inovatif.
- Mampu mengidentifikasi, dan memberikan solusi pemecahan masalah, berdasarkan prinsip-prinsip keteknikan, ekonomi, manajemen dan bisnis dalam sistem agrokompleks (pertanian, peternakan, perikanan, dan teknologi pertanian);
- Mampu merancang bangun, mengkonstruksi, mengelola melaksanakan sumberdaya alam dan proses-prosesnya dalam sistem agrokompleks;
- Menguasai standar operasional yang berlaku untuk menyelesaikan masalah rekayasa pertanian, peternakan, dan perikanan dan operasional kerja lapangan, kegiatan laboratorium, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
- Mampu berkomunikasi ilmiah tulisan/ oral dalam proposal bisnis/master plan secara efektif serta menjamin keshahihan dan mencegah plagiasi di bidang agrokompleks;
- Mampu menganalisis, menginterpretasi, memberikan alternatif, dan tanggap terhadap penerapan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan kinerja sistem agrokompleks;
Pada saat ini Program S1-Terapan Agroteknopreneur menggunakan kurikulum 2021 yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya (Kurikulum 2019). Kurikulum 2021 menganut model sistem modular yang disusun berdasarkan level kompetensi tahunan lulusan yang berjenjang sesuai dengan Level KKNI, penilaian hasil belajar berbasis modul dilakukan dengan ujian modul dan uji sertifikasi kompetensi BNSP, materi pembelajaran setiap modul mengacu kepada SKKNI dan skema uji kompetensi BNSP. Kurikulum dengan sistem modular ini, memungkinkan dalam penerapan sistem Multi-Entry Multi-Exit. Kompoisi perkuliahan dan praktikum yaitu 40% : 60%. Komposisi jumlah tenaga pengajar dosen dan praktisi sebesar 50% : 50%. Mengacu pada konsep MBKM salah satunya dengan pelibatan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Mengimplementasikan tugas akhir berupa Project dalam Implementasi Enterpreneurship

Dokumen Kurikulum : https://drive.google.com/file/d/14xUAEMq0sNKABvWuFOrMF2twyddPeuVU/view
Buku Pedoman Kegiatan Pembelajaran:
https://drive.google.com/file/d/1HtChvOSQuv_PCWqDxyxuLERNSeps6-wc/view?usp=sharing